Senin, 15 Juni 2015

Tugas_4 Bahasa Indinesia

                        Bab I
 Efek Rumah Kaca Terhadap Pemanasan Global

A.Pendahuluan
1. Latar Belakang
Efek rumah kaca adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.”Global dapat diartikan keseluruhan dan meliputi seluruh dunia.”[[1]]
Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida)  dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).[[2]]
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.[[3]]
                                                                                                                                             6
Istilah efek rumah kaca memang sering dikait-kaitkan dengan pemanasan global. Efek rumah kaca disinyalir sebagai pemicu utama pemanasan global. Salah satu contoh konkret terjadinya pemanasan global adalah meningkatnya suhu bumi yang semakin panas setiap harinya.Akibatnya, suhu bumi menjadi tidak stabil sehingga cuaca berubah tidak menentu. Perubahan cuaca yang semakin sulit diprediksi ini sangat berpotensi menga[4]ncam kelangsungan    hidup di muka bumi. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mencegah atau mengurangi efek rumah kaca sebagai pemicu utama pemanasan global.
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa efek rumah kaca merupakan panas yang disebabkan oleh pantulan beberapa gedung kaca yang ada di bumi.Pandangan tersebut tidaklah sepenuhnya menyimpang dari definisi efek rumah kaca yang sesungguhnya. Efek rumah kaca adalah menggumpalnya gas-gas rumah kaca (seperti CO2, CO, gas metan, CFC, dan sebagainya) sehingga panas sinar matahari tidak diserap seutuhnya oleh bumi dan dipantulkan kembali ke luar angkasa. Bumi tidak dapat menyerap panas matahari seutuhnya karena terhambat oleh gas-gas rumah kaca yang telah menggumpal dalam atmosfer bumi. Pemantulan panas itulah yang akhirnya membuat efek rumah kaca menjadi pemicu meningkatnya suhu bumi.
Mengingat bahaya pemanasan global yang boleh dibilang tidak lama lagi akan mencapai puncaknya, sedangkan kenyataannya sekarang kita malah memperparah keadaan , dengan cara, seperti menambah jumlah emisi gas kendaraan bemotor atau bermobil yang mengeluarkan banyak CO2, memakai hairspray yang mengandung aerosol, sering melakukan pembakaran, banyak pabrik industri yang mencemarkan udara, dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus berpikir dalam-dalam dan berusaha semaksimal mungkin untuk memperlambat pemanasan global dengan cara yang tidak terlalu rumit, tetapi bermanfaat untuk bumi.
Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak, baik positif maupun negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada
                                                                                                                                                          7
di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan
mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya. Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming.
Oleh karena itu kami mencoba membahas masalah-masalah tersebut diatas dalam makalah ini. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan efek rumah kaca,global warming, penyebab efek rumah kaca, dampak-dampaknya , dan keterkaitan masalah-masalah tersebut diatas satu sama lain. Semua ini akan kami coba cari tahu dan membahasnya dalam makalah ini.



2. Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
a.       Definisi Efek Rumah Kaca
b.      Apa pengaruh Efek rumah kaca terhadap pemanasan global ?
c.       Bagaimana proses terjadinya Efek rumah kaca ?
d.      Apakah pemanasan global selalu memberi dampak buruk?
e.       Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir?
  Pembatasan masalah
Berdasarkan  permasalahan yang terungkap di atas, maka peneliti akan membatasi penelitian ini hanya beberapa permasalahan saja. Pembatasan masalah dalam penelitian ini terfokus pada:
a.       Apakah ada pengaruh  Efek rumah kaca terhadap global warming?
     Definisi Operasional
Efek Global Warming atau House Effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar. Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi.
Pemanasan global atau global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.        Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180 C (1,33 +0,32 F) selama seratus tahun terakhir. Model iklim yang menjadikan acuan oleh projek IPCC ( intergovenmental panel on climate change ) menunjukkan suhu
                                                                                                                                                   9
permukaan global akan meningkat 1-1 hingga 6,4 C ( 2.0 hingga 11.5 F) antara tahun 1990 dan 2100.
    3.Tujuan Penelitian
 Tujuan
Berdasarkan  latar belakang yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Tujuan penelitian ini adalah:
a.  Kita mengetahui dampak – dampak efek rumah kaca terhadap pemanasan global    
b. Kita mengetahui Penyebab efek rumah kaca terhadap pemanasan global
c.  Kita mengetahui cara mencegah efek rumah kaca yang terjadi saat ini
d.  Kita lebih peduli dan lebih peka terhadap lingkungan alam
e.  Kita mengetahui seberapa besar pengaruh efek rumah kaca terhadap pemanasan global
                                                                                                                                                                  
4. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.Metode deskriptif ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta yang diteliti. Penelitian deskriptif pada umumnya menarik bagi para peneliti muda, karena bentuknya sangat sederhana tanpa perlu memerlukan tenik statistika yang kompleks. Itulah alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif ini.
 5. Bibliosgrafi
     

                                                                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar